cara membuat scatter

cara membuat scatter

Pengertian Scatter Diagram (Diagram Tebar) dan Cara Membuatnya Scatter Diagram (Diagram Tebar) adalah alat statistik yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua set data numerik. Langkah pertama dalam membuat diagram ini adalah melakukan pengumpulan data dan menempatkannya dalam sebuah tabel Excel. Kemudian, sorotlah data yang ingin digunakan dan pilihlah Scatter symbol pada tab Insert. Setelah itu, klik Scatter with Straight Lines untuk membuat plot scatter dengan garis lurus. Untuk membuat grafik scatter melalui toolbar, pilihlah graphics twoway graph (scatter, line, etc.) dan pilihlah scatter pada "basic plot: (select type)". Masukkan variabel X dan Y yang ingin dianalisis, kemudian klik accept dan submit. Anda juga bisa membuat scatter plot di Google Sheets dengan menyorot kolom pertama data dan menyorot kolom lain yang ingin diplot. Membuat scatter plot juga bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi MTK Droid Tool. Setelah masuk ke pengaturan dan mengaktifkan USB Debugging, kemudian klik Blocks Map dan buat Scatter File dengan memilih direktori dan menekan tombol Save. Satu-satunya pedoman untuk memprediksi atau mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola gambar scatter plot. Titik-titik data penyebar harus berada di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. Titik tidak boleh berkumpul hanya di atas atau di bawah saja. Ada banyak cara untuk menggambarkan sebaran data, termasuk dengan scatter plot atau matrix. Anda juga bisa membuat scatter plot sederhana menggunakan R dengan mendefinisikan vektor data satu per satu. Membuat scatter plot antara Yfitted vs studentized residual untuk uji linearitas pada SPSS 22 juga cukup mudah. Anda bisa memilih menu Analyze Regression Linear untuk mendapatkan nilai Yfitted dan studentized residual. Kemudian, gunakan nilai ini untuk membuat plot.