bidicef cefadroxil 500 mg obat apa

bidicef cefadroxil 500 mg obat apa

Cefadroxil - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Cefadroxil adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada tenggorokan, amandel, kulit, dan saluran kemih. Obat ini juga dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi lapisan jantung sebelum operasi gigi atau tindakan medis pada saluran pernapasan atas. Cefadroxil banyak dikenal dengan nama merek seperti Maxcef, Vroxil, Roksicap, dan lain-lain. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup dengan dosis yang harus digunakan sesuai petunjuk dokter. Pada umumnya, dosis untuk dewasa adalah 1-2 gram sehari dengan dosis tunggal atau dibagi dalam 2 dosis. Sedangkan dosis untuk anak-anak adalah 30 mg/kg berat badan/hari dengan dosis yang diberikan tiap 12 jam. Cefadroxil termasuk ke dalam kategori obat antibiotik sefalosporin yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Obat ini sangat efektif dalam mengatasi infeksi bakteri pada kulit, tenggorokan, amandel, dan saluran kemih. Namun, obat ini tidak dapat mengatasi infeksi virus seperti batuk pilek atau flu. Efek samping dari penggunaan Cefadroxil dapat berupa diare, mual, muntah, reaksi alergi, dan gangguan fungsi hati. Jika efek samping tersebut terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan sesuai. Dalam penggunaannya, Cefadroxil harus digunakan dengan resep dokter karena setiap orang memiliki dosis yang berbeda-beda tergantung jenis bakteri dan tingkat keparahannya. Jangan lupa untuk membaca aturan penggunaan dan dosis obat antibiotik dengan teliti sebelum mengonsumsinya. Dalam rangka menciptakan kesehatan yang optimal, hindari mengonsumsi Cefadroxil jika Anda hipersensitif terhadap bahan aktif Cefadroxil atau golongan obat Sefalosporin lain. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirup kering dengan harga yang bervariasi antara Rp57.900 hingga Rp110.800 per tablet 500 mg x 5 x 6. Sebagai kesimpulan, Cefadroxil adalah antibiotik sefalosporin yang efektif untuk mengatasi infeksi bakteri pada kulit, tenggorokan, amandel, dan saluran kemih. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter dan hindari mengonsumsinya jika hipersensitif terhadap bahan aktifnya atau golongan obat sefalosporin lainnya. Obat ini banyak tersedia dalam masing-masing merek, sehingga sebaiknya selalu baca kemasannya terlebih dahulu.