world population clock live

Jam Pemantauan Populasi Dunia menunjukkan perkiraan jumlah penduduk dunia secara live pada tahun 2023 sebanyak 8,1 miliar orang, meningkat 0,88% dari tahun 2022. Kamu bisa melihat data historis, perkiraan, batu loncatan, dan pemecahan regional dari populasi dunia berdasarkan negara, agama, dan kepadatan. Worldometer merupakan situs web yang memberikan update live tentang berbagai topik yang terkait dengan populasi dunia, seperti kelahiran, kematian, pertumbuhan populasi bersih, pemerintahan dan ekonomi, masyarakat dan media, lingkungan, makanan, air, energi, dan kesehatan. Kamu dapat melihat jam pemantauan populasi dunia saat ini, situasi virus corona, kehilangan hutan, emisi CO2, kelaparan, dan statistik menarik lainnya secara global. Lihatlah jam pemantauan populasi dunia dan negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak berdasarkan tanggal dan waktu. Pelajari lebih lanjut tentang proyeksi populasi dunia, data perdagangan, serta mitra ekspor dan impor Amerika Serikat. Lihatlah populasi nyata dunia secara real-time dan dampaknya terhadap sumber daya, ekonomi, dan keanekaragaman hayati Bumi. Pelajari tentang sejarah, tren, dan tantangan dari pertumbuhan populasi manusia serta bagaimana hidup lebih berkelanjutan. Pada 1 Januari 2024, populasi dunia diperkirakan mencapai 8.147.701.969 orang. Hal ini meningkat sebesar 1,25% (100.752.651 orang) dibandingkan dengan populasi 8.046.949.318 orang pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, peningkatan alami positif, karena jumlah kelahiran melebihi jumlah kematian sebesar 100.254.836. Lihatlah populasi negara secara langsung berdasarkan tahun, luas wilayah, kepadatan, dan tingkat pertumbuhan. Bandingkanlah jam pemantauan populasi dunia dengan perkiraan dan peringkat PBB untuk tahun 2023. Populasi di dunia meningkat sekitar 0,91% per tahun pada tahun 2024 (naik dari 0,88% pada tahun 2023, dan turun dari 0,98% pada tahun 2020, serta 1,06% pada tahun 2019). Peningkatan populasi saat ini diperkirakan sekitar 73 juta orang per tahun. Tingkat pertumbuhan tahunan mencapai puncaknya pada akhir tahun 1960-an, ketika mencapai sekitar 2%. Mohon maaf karena tidak dapat menampilkan emoji dan karakter Unicode empat byte yang lain dalam output teks Bahasa Indonesia.